Tak ada yang benar-benar siap jatuh cinta tapi semesta punya caranya sendiri membawa dua hati saling menyapa.
Dari percakapan singkat yang tampak biasa,
lahir tanya yang terus menggema:
"Apakah ini awal dari cerita panjang kita?"
Second Phase
Dari Jarak Menjadi Dekat
Kami datang dengan luka masing-masing, dengan cerita yang belum selesai.
Namun saat hati mulai bicara, batas-batas pun luruh. Seperti pecahan kaca yang saling mencari bentuk, kami saling menjangkau lalu melebur jadi satu.
Third Phase
Cinta yang Membuat Bertumbuh
Kami tak pernah menjanjikan kesempurnaan. Tapi dalam kehadirannya, kami merasa utuh.
Dalam tawa dan diam, dalam ribut dan peluk, kami belajar: cinta bukan sekadar rasa,
tapi kesediaan untuk terus bertumbuh bersama.
Fourth Phase
Saat Ragu Diubah Menjadi Keyakinan
Pernah ada ragu, pernah ada diam yang menggantung. Namun dalam genggaman yang tak pernah lepas,
kami temukan rumah — bukan pada tempat, tapi pada satu sama lain.
Tenang dalam hadapan, teduh dalam pelukan, di sanalah kami yakin untuk melangkah.
Final Phase
Kini dan Seterusnya
Hari ini, kami bukan lagi dua yang berjalan sendiri. Kami adalah Tuan dan Puan, dua hati yang memilih saling menemani,
meski tak sempurna, namun saling melengkapi. Di atas dasar cinta dan keikhlasan, kami berlayar — menuju hari-hari baru sebagai satu.
Wedding Gift
Doa restu anda merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami. Dan jika memberi adalah ungkapan tanda kasih Anda, Anda dapat memberi kado secara cashless.
"Ketika berbicara tentang pernikahan, Allah mengatakan bahwa pasanganmu ibarat pakaian untukmu. Sebuah pakaian bisa jadi pas atau kurang pas. Tapi, bagaimana pun juga pakaian akan menutupi, melindungi, dan mempercantik ketidaksempurnaan"
Atas kehadiran dan doa restunya, kami mengucapkan Terima Kasih.