Takdir memang menjadi alasan pertemuan, yang semula biasa, justru menjadi awal dari kisah yang luar biasa.
Seperti pecahan kaca, kami saling merangkai, menembus sekat hingga dekat. Jatuh cinta kali ini membuat kami merasa utuh dan tumbuh.
Ragu pernah jadi bayang, tapi keteduhan dan sandaran adalah penolong dalam genggaman.
Kini kami adalah Tuan dan Puan yang berada di titik yang dulu hanya kami bayangkan. Bukan sebagai dua orang yang sempurna, tapi sebagai dua hati yang sepakat untuk saling menjaga.
Ini adalah rumah yang selalu kami cari.
Dan kini, kami tak ingin ke mana-mana lagi.
A/n Nama Mempelai