Siapa sangka, sebuah komentar di TikTok bisa membawa kami sejauh ini?
Awal tahun 2022, kami bertemu lewat sebuah grup sharing di TikTok. Aku dari Medan, dia dari Surabaya. Mulanya hanya saling menyapa, mengisi kekosongan satu sama lain.
Dia memutuskan untuk menemuiku secara langsung. Aku sempat mengira itu cuma candaan —. Bertemu denganku, lalu langsung ke keluargaku di Siantar.
Kami memutuskan untuk bertunangan di kediaman mamaku ( Riau ). Hubungan jarak jauh tentu tak selalu mudah. Ada pertengkaran, perbedaan, dan tantangan. Tapi kami selalu kembali ke komitmen yang sudah kami ikat bersama.
Mamaku meninggal dunia. Masa itu sangat berat bagiku,. Aku berubah, menjadi keras karena kehilangan sosok satu-satunya yg tersisa. Tapi dia tetap ada—meski kewalahan, tetap berusaha mengerti dan menemani. Seberat apa pun masalah dalam hubungan kami, semoga aku dan dia akan selalu hafal jalan untuk kembali.
Setelah aku menyelesaikan kuliah, dia memintaku untuk menjadi istrinya. Dengan segala perjuangan dan cinta, kami akhirnya menikah pada akhir Februari 2025.
Dan kini, kami ingin berbagi kebahagiaan ini bersama kalian semua. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan kami.
Nb: Jangan ragu untuk tiduran sambil scroll tiktok, barangkali jodoh kalian juga ada didalamnya hehe
A/n Nama Mempelai
“Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkati mereka berdua dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikannya pembuka pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat.”
(Doa Nabi Muhammad SAW, pada pernikahan putrinya
Fatimah Azzahra dengan Ali Bin Abi Thalib)
Ucapan selamat dan kebahagiaan bisa dari mana saja. Tanpa jabatan-jabatan tangan atau pelukan-pelukan hangat, masih ada simpul-simpul senyum dan doa-doa baik yang kami harapkan.