Kisah ini berawal dari perkenalan singkat kami 13 tahun yang lalu saat menyiapkan test masuk perguruan tinggi. Diantara cita yang ingin dibangun dua keluarga yang tinggal terpisahkan tembok putih, bunda dan kakak kami menjadi pintu pembuka cerita ini.
Lamaran
Katanya rasa tumbuh karena kebersamaan, namun sepertinya tidak dengan kami. Meskipun kami tidak pernah memiliki kedekatan sama sekali, tidak pernah bertukar kabar secara langsung, dan tidak pernah memiliki hubungan yang erat, namun Allah telah mempertemukan kami dalam cara yang tidak terduga. pada 25 desember kami melangsungkan khitbah sederhana tanpa nazhor, setelah berbincang serius via chat serta saling memantapkan hati dan meminta restu kedua orangtua.Pintu terbuka cerita kami berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Terpisahkan pulau, terhalang jarak, tertatih dengan komunikasi yang terhadang kesibukan.
Namun, pada tanggal 21 juli 2024 diantara jarak yg terpisah kami memutuskan untuk mengikat janji dalam sebuah acara lamaran yang disaksikan oleh keluarga besar.
Menikah
Kedua restu dari keluarga besar menghantarkan langkah kami pada gerbang pernikahan. Ditahun 2025 ini ada banyak harap yang kami tabur, berharap tumbuh menjadi doa-doa yang subur.
Menyatukan langkah kami, meyakinkan segala ragu, mendekatkan segala yang jauh. Menyatukan kami dalam ketenangan dan kasih sayang. Semoga bukan hanya didunia tapi hingga surgaNya. Aamiin
Live Streaming
Temui kami secara virtual untuk menyaksikan acara pernikahan kami yang inshaAllah akan disiarkan langsung melalui akun instagram kami berikut ini.
Doa Restu Anda merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami. Dan jika memberi adalah ungkapan tanda kasih Anda, Anda dapat memberi kado secara cashless.
"Ketika berbicara tentang pernikahan, Allah mengatakan bahwa pasanganmu ibarat pakaian untukmu. Sebuah pakaian bisa jadi pas atau kurang pas. Tapi, bagaimana pun juga pakaian akan menutupi, melindungi, dan mempercantik ketidaksempurnaan"
Atas kehadiran dan do'a restunya, kami ucapkan terimakasih.